Saturday, 19 April 2014

Sejarah Penemuan MIkroba

Teknik biakan murni
Secara kebetulan seorang para Jerman melihat bahwa koloni yang tumbuh pada kentang yang telah direbus pada akhirnya dapat menemukan jalan untuk memisah menjadi individu-individu. Caranya; mereka mengembangkan media spesifik untuk menumbuhkan mikroorganisma. Media adalah substansi yang memenuhi kebutuhan nutrisi mikroorganisma. Koch dan koleganyanya juga menunjukkan bahwa senyawa dari alga yang disebut agar dapat membuat media menjadi padat. Richard J.Petri (1852 – 1921) membuat piringan kaca bertutup untuk menempatkan media agar alat tersebut selanjutnya disebut Petri dish yang masih digunakan sampai sekarang. Pada tahun 1892, dengan menggunakan teknikbiakan murni Koch dan anggotanya menemukan agen-agen penyebab typus, dipteri,tetanus, pneumonia dan lain sebagainya. Koch mengenalkan penggunaan binatang model untuk penyakit manusia dengan cara menginjeksikan bakteri ke dalam menit,kelinci, babi atau domba. Ia bahkan menempelkan kamera pada mikroskopnya untuk mengambil gambar dan menggunakannya sebagai bukti untuk menghilangkan keraguan.

Postulat Koch
Pada tahun 1880, Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu. Kriteria ini dikenal dengan postulat Kochyaitu:1. Mikroorganisma tertentu selalu ditemukan berasosiasi dengan penyakit yang ditimbulkan.2. Mikroorganisma dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni dilaboratorium.3. Biakan murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat menimbulkan penyakit.4. Mikroorganisma tersebut dapat diisolasi kembali dari hewan yang telah terinfeksi tersebut.Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteripenyebab berbagai penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun). Penemuan virus, adanya bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakitserta adanya penyakit tertentu yang ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisma memerlukan modifikasi dari postulat Koch.Pada tahun 1892 Dimitri Ivanovski menunjukkan bahwa agen yang menyebabkan penyakit mosaik pada tembakau dapat ditularkan melalui ekstrak tanaman yang sakit. Ekstrak terebut disaring dengan filter yang ditemukan olehkawan-kawan Pasteur dimana filter tersebut diketahui dapat menyaring bakteri.Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa agen tersebut mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil dari bakteri. Yellow fever merupakan penyakit pertama pada manusiayang diketahui disebabkan oleh virus.Pada tahun 1900 seorang ahli bedah bernama Walter reed (1851-1902) dengan menggunakan manusia sebagai volunteer membuktikan bahwa virustersebut dibawa oleh nyamuk tertentu lainnya membawa protozoa penyebab malaria. Salah satu cara penting untuk mencegah penyakit tersebut adalah mengurus air yang tergenang yang digunakan nyamuk untuk tempat berkembang biak.Perkembangan dan Pencegahan penyakit Epidemik adalah penyakit tertentu yang menyerang banyak daerah misalnya penyakit bubon yang dikenal dengan penyakit hitam yang mematikan yang disebabkan oleh bakteri terjadi di Eropa selama perioda 1347 – 1350. Sepertiga sampai setengah populasi di Eropa meninggal karena penyakit tersebut. Hewan pengerat,terutamatikus,berperansebagai sumberbakteri bacillusdanditransmisikan/ditularkan ke manusia melalui lalat. Slama 1917 – 1919 malaria telah membunuh setengah juta penduduk Amerika dan 21 manusia di seluruh dunia.Jumlah tersebut mencapai 3 kali jumlah manusia yang terbunuh selama perang dunia I. Jadi mikroba terbukti lebih mematikan dibanding peluru.Dengan pengetahuan bahwa mikroorganisma dapat merupakan penyebab penyakit ilmuwan lebih memusatkan perhatiannya pada cara pencegahan dan perlakuannya.Penemuan antiseptikSecara umum septis berati efek toksis dari mikroorganisma penyebab penyakit pada tubuh selama infeksi. Antiseptik; ukuran-ukuran yang menghentikan efek tersebut dengan pencegahan infeksi.Oliver Weldell Holmes (1809 – 1894) seorang dokter Ameraka pada tahun 1843 menekankan bahwa penyakit demam pada wanita bersifat menular. Olehkarena itu ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan dikter.

Tahun 1846 seorang dokter dari Hungaria, Ignaz Philipp Semmelweizmenemukan penggunaan klorin sebagai desinfektan bagi tangan dokter. Pada tahun 1860 ahli bedah dari Inggris, Josept Lister menemukan asam karbol atau phenoldapat digunakan untuk membunuh bakteri. Lister menggunakan larutan ini untukmerendam alat-alat bedah dan menyemprot ruangan operasi. Cara tersebut demikian sukses untuk mengatasi infeksi setelah operasi yang sebelumnyamenyebabkan kematian 45% dari pasiennya. Cara tersebut segera dapat diterima dan dilakukan oleh ahli bedah yang lain. Penemuan tersebut merupakan haripenemuan teknik aseptik untuk mencegah infeksi. Sekarang ini berbagai macam senyawa kimia dan alat fisik lain dapt mengurangi mikroorganisma di ruang operasi,ruangan untuk bayi prematur dan ruangan tempat memasukkan obat ke dalam kontainer yang steril.Imunisasi Tahun 1880,
Terima kasih Telah Hadir Di Sini, untuk menggunakan template ini klik di SINI

0 comments:

copy smiley kode

Post a Comment

Dimohon untuk berkomentar yang sopan

 
-->