Teknik biakan murni
Secara kebetulan seorang para Jerman melihat bahwa koloni yang tumbuh
pada kentang yang telah direbus pada akhirnya dapat menemukan jalan
untuk memisah menjadi individu-individu. Caranya; mereka mengembangkan
media spesifik untuk menumbuhkan mikroorganisma. Media adalah substansi
yang memenuhi kebutuhan nutrisi mikroorganisma. Koch dan koleganyanya
juga menunjukkan bahwa senyawa dari alga yang disebut agar dapat membuat
media menjadi padat. Richard J.Petri (1852 – 1921) membuat piringan
kaca bertutup untuk menempatkan media agar alat tersebut selanjutnya
disebut Petri dish yang masih digunakan sampai sekarang. Pada tahun
1892, dengan menggunakan teknikbiakan murni Koch dan anggotanya
menemukan agen-agen penyebab typus, dipteri,tetanus, pneumonia dan lain
sebagainya. Koch mengenalkan penggunaan binatang model untuk penyakit
manusia dengan cara menginjeksikan bakteri ke dalam menit,kelinci, babi
atau domba. Ia bahkan menempelkan kamera pada mikroskopnya untuk
mengambil gambar dan menggunakannya sebagai bukti untuk menghilangkan
keraguan.
Postulat Koch
Pada tahun 1880, Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan
menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba
spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu. Kriteria ini dikenal
dengan postulat Kochyaitu:1. Mikroorganisma tertentu selalu ditemukan
berasosiasi dengan penyakit yang ditimbulkan.2. Mikroorganisma dapat
diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni dilaboratorium.3. Biakan
murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat
menimbulkan penyakit.4. Mikroorganisma tersebut dapat diisolasi kembali
dari hewan yang telah terinfeksi tersebut.Adanya kriteria tersebut
menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteripenyebab berbagai penyakit
dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun). Penemuan virus,
adanya bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakitserta adanya
penyakit tertentu yang ditimbulkan oleh lebih dari 1 mikroorganisma
memerlukan modifikasi dari postulat Koch.Pada tahun 1892 Dimitri
Ivanovski menunjukkan bahwa agen yang menyebabkan penyakit mosaik pada
tembakau dapat ditularkan melalui ekstrak tanaman yang sakit. Ekstrak
terebut disaring dengan filter yang ditemukan olehkawan-kawan Pasteur
dimana filter tersebut diketahui dapat menyaring bakteri.Penelitian
selanjutnya menunjukkan bahwa agen tersebut mempunyai ukuran yang jauh
lebih kecil dari bakteri. Yellow fever merupakan penyakit pertama pada
manusiayang diketahui disebabkan oleh virus.Pada tahun 1900 seorang ahli
bedah bernama Walter reed (1851-1902) dengan menggunakan manusia
sebagai volunteer membuktikan bahwa virustersebut dibawa oleh nyamuk
tertentu lainnya membawa protozoa penyebab malaria. Salah satu cara
penting untuk mencegah penyakit tersebut adalah mengurus air yang
tergenang yang digunakan nyamuk untuk tempat berkembang
biak.Perkembangan dan Pencegahan penyakit Epidemik adalah penyakit
tertentu yang menyerang banyak daerah misalnya penyakit bubon yang
dikenal dengan penyakit hitam yang mematikan yang disebabkan oleh
bakteri terjadi di Eropa selama perioda 1347 – 1350. Sepertiga sampai
setengah populasi di Eropa meninggal karena penyakit tersebut. Hewan
pengerat,terutamatikus,berperansebagai sumberbakteri
bacillusdanditransmisikan/ditularkan ke manusia melalui lalat. Slama
1917 – 1919 malaria telah membunuh setengah juta penduduk Amerika dan 21
manusia di seluruh dunia.Jumlah tersebut mencapai 3 kali jumlah manusia
yang terbunuh selama perang dunia I. Jadi mikroba terbukti lebih
mematikan dibanding peluru.Dengan pengetahuan bahwa mikroorganisma dapat
merupakan penyebab penyakit ilmuwan lebih memusatkan perhatiannya pada
cara pencegahan dan perlakuannya.Penemuan antiseptikSecara umum septis
berati efek toksis dari mikroorganisma penyebab penyakit pada tubuh
selama infeksi. Antiseptik; ukuran-ukuran yang menghentikan efek
tersebut dengan pencegahan infeksi.Oliver Weldell Holmes (1809 – 1894)
seorang dokter Ameraka pada tahun 1843 menekankan bahwa penyakit demam
pada wanita bersifat menular. Olehkarena itu ditularkan dari satu wanita
lain melalui tangan dikter.
Tahun 1846 seorang dokter dari Hungaria, Ignaz Philipp
Semmelweizmenemukan penggunaan klorin sebagai desinfektan bagi tangan
dokter. Pada tahun 1860 ahli bedah dari Inggris, Josept Lister menemukan
asam karbol atau phenoldapat digunakan untuk membunuh bakteri. Lister
menggunakan larutan ini untukmerendam alat-alat bedah dan menyemprot
ruangan operasi. Cara tersebut demikian sukses untuk mengatasi infeksi
setelah operasi yang sebelumnyamenyebabkan kematian 45% dari pasiennya.
Cara tersebut segera dapat diterima dan dilakukan oleh ahli bedah yang
lain. Penemuan tersebut merupakan haripenemuan teknik aseptik untuk
mencegah infeksi. Sekarang ini berbagai macam senyawa kimia dan alat
fisik lain dapt mengurangi mikroorganisma di ruang operasi,ruangan untuk
bayi prematur dan ruangan tempat memasukkan obat ke dalam kontainer
yang steril.Imunisasi Tahun 1880,
Terima kasih Telah Hadir Di Sini, untuk menggunakan template ini klik di SINI
0 comments:
Post a Comment
Dimohon untuk berkomentar yang sopan